Siswa-siswi Madrasah Semarakkan Gebyar Kerukunan di Yogyakarta

By Admin

nusakini.com-- Siswa-siswi madrasah semarakkan Gebyar Kerukunan dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 yang jatuh pada tanggal 3 Januari mendatang. Acara yang digelar di Sport Hall Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini selain dihadiri oleh seluruh ASN Kanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta, juga tampak hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam X, Direktur Bina KUA dan keluarga Sakinah Mohsen, Karo Humas, Data dan Informasi Mastuki, Kakanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta M. Lutfi Hamid dan seluruh jajarannya, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Yogyakarta. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi penampilan siswa-siswi madrasah tersebut. Menurutnya siswa-siswi madrasah sebagai generasi penerus bangsa juga harus menjaga kesenian dan budaya warisan para leluhur. 

"Saya bersyukur karena di hampir semua wilayah provinsi di Indonesia, siswa-siswi madrasah selain mempelajari hal-hal yang diajarkan di sekolah juga mempelajari kesenian dan budaya yang diwariskan oleh para pendahulu kita," ujar Menag, Senin (18/12). 

Kemeriahan acara dimulai dengan pementasan kesenian Badui Madrasah Ibtidaiyah yang ditampilkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Margokaton, Kabupaten Sleman. Pentas berikutnya adalah Tari Kuncung Bawuk oleh siswa-siswi MTsN I Yogyakarta. Sesaat setelah Menteri Agama memasuki sport hall, seluruh hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama tim Paduan Suara yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba Pesparawi. Usai pembacaan ayat suci Al-Qur’an & do’a dilanjutkan dengan penampilan siswi madrasah pemenang Ajang Kompetisi, Seni, dan Olahraga Madrasah (Aksioma) Nasional 2017 kategori Vocal Madrasah Singer, Hani. 

Panggung Gebyar Kerukunan semakin semarak dengan penampilan siswa-siswi MTsN 6 Sleman yang membawakan tari klasik, penampilan medley lagu Jawa Aja Dipleroki dan Holopis Kuntul Baris yang ditampilkan oleh sinden-sinden cilik dan pak Darno seniman setempat. 

Kakanwil Kemenag DI Yogyakarta M. Lutfi Hamid dalam sambutannya, mengatakan bahwa persembahaan kesenian baik itu dari Yogyakarta maupun dari daerah lain ditampilkan guna menunjukkan kerukunan yang tercermin dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta yang dikenal dengan city of tolerance. 

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada perwakilan dari 14.780 siswa penerima KIP, yang terdiri dari : 5.327 siswa Madrasah Ibtidaiyah, 7.020 siswa MTs dan 2.433 siswa Madrasah Aliyah. Kemudian Menag melantik 6 orang agen perubahan di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi DIY dan meresmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA pada 10 kecamatan, yaitu : Kecamatan Sentolo, Kecamatan Lendah, Kecamatan Lingo, Kecamatan Kretek, Kecamatan Depok, Kecamatan Prambanan, Kecamatan Pakem, Kecamatan Turi, Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo.(p/ab)